Yesaya 9 : 2-7; Mazmur 96; Titus 2 : 11-14; Lukas 2:1-20
Selamat menyambut malam Natal
Jika malam ini lagu "Malam Kudus" bergema, menyatakan bahwa penantian kita, pasti berakhir, ganti sukacita. Bagai bangsa yang berjalan dalam kegelapan, akhirnya meihat cahaya pengharapan dengan datangnya seorang anak (band. Yes 9 : 2-7). Sukacita yang besar meluap karena kelahiran - Nya. Sensus pertama bagi bangsa Romawi menjadikan Yusuf dan Maria mesti ke Betlehem, dan di sanalah Maria melahirkan di kota Daud. Nubuatan tentan Dia yang lahir dan suara merdu malaikat di Efrata menyatakan sukacita kehadiran-Nya untuk menyelamatkan dunia, dan kesaksian para gembala menyatakan penggenapan janji Tuhan. Lalu, bagaimana kita menyambut Dia? Paulus dalam suratnya kepada Titus mengingatkan: Titus 2:11-14 (TB) Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Selamat menyambut karunia terbesar bagimu, bagi kita, bagi dunia, dan hidup bersukacita.
Doa:
Menyambut Tuhan dengan bersiap diri.