GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Muliakanlah Tuhan dalam Hidupmu

Terpublikasi Fri, 05 Jul 2024   

oleh:

Mazmur 48; 2 Samuel 2:1-11; 1 Korintus 4:8-13

Selamat hari Kamis.

Kuasa adalah hal yang diharapkan oleh banyak orang karena dengan kuasa orang bisa melakukan apa yang dikehendakinya. Pemazmur mengingatkan tak seorangpun yang melebihi kuasa Tuhan. Mazmur 48:1-3 (TB)  Nyanyian. Mazmur bani Korah. (48-2) Besarlah TUHAN dan sangat terpuji di kota Allah kita!
(48-3) Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh bumi; gunung Sion itu, jauh di sebelah utara, kota Raja Besar. (48-4) Dalam puri-purinya Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai benteng. Sion sebagai tempat kediaman Tuhan menyatakan kebesarannya. Setelah kematian Saul, Daud pertama-tama menjadi raja atas Yehuda. Dengan membawa keluarga, dan pengawal bersama keluarga mereka, Daud menetap di Hebron, sesuai dengan perintah Tuhan. Di Hebron Daud diterima baik oleh orang Yehuda. Daud juga sempat memberkati orang-orang yang pemperlakukan Saul dengan baik setelah kematiannya (2 Sam. 2:1-7). Sementara itu Abner bin Ner berusaha untuk membangun kekuasaan Saul kembali melalui anaknya, Isyboset (2 Sam. 2:8-11). Nampaknya Abner bin Ner ingin mengembalikan kekuasaan keturunan Saul, sedangkan Tuhan sudah menunjuk Daud sebagai yang diurapi.

Tuhanlah yang menunjukkan siapa yang diurapi-Nya untuk menjadi wakilnya di Israel. Namun diingatkan: kuasa yang ada pada orang percaya tidaklah boleh menjadikan mereka sombong karena segala sesuatu adalah untuk kemuliaan Allah. Sebagai pewarta, haruslah merendahkan diri supaya Tuhan Allah yang dimuliakan. 1 Korintus 4:9-13 (TB)  Sebab, menurut pendapatku, Allah memberikan kepada kami, para rasul, tempat yang paling rendah, sama seperti orang-orang yang telah dijatuhi hukuman mati, sebab kami telah menjadi tontonan bagi dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia. Kami bodoh oleh karena Kristus, tetapi kamu arif dalam Kristus. Kami lemah, tetapi kamu kuat. Kamu mulia, tetapi kami hina. Sampai pada saat ini kami lapar, haus, telanjang, dipukul dan hidup mengembara, kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar; kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu, sampai pada saat ini. 

Muliakanlah Tuhan dalam segala keagungan-Nya. Pujilah nama-Nya selalu.

Doa:
Kaum muda mempunyai pandangan yang luas tentang berbagai masalah.