2 Raj. 4 : 38-41; Yoh. 4 : 31-38
Lapar, haus, lelah, mengantuk seringkali membuat kita kurang waspada dalam hidup. Itulah yang terjadi kepada rombongan nabi yang datang kepada Elisa di Gilgal. Namun masakan dari tumbuhan yang tidak dikenal sebelumnya menjadikan mereka tidak nyaman dengan masakan itu. Dengan tepung, Elisa membuat masakan itu tidak lagi membahayakan mereka. Tuhan Yesus menyuruh para murid mencari makanan sementara ia tinggal di sumur Yakub di Sikhar. Setelah mereka kembali, diberikannyalah makanan. Tuhan Yesus menjawab; Yohanes 4:32-33 (TB) Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal."Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang lain: "Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk dimakan?"
Tentu Yesus belum makan sejak para murid pergi mencari makanan. Namun tentu yang Tuhan Yesus bicarakan bukan perkara makanan jasmani. Dengan jelas Dia bicara tentang makanan rohani; pekerjaan yang diberikan Bapa kepada-Nya di dunia ini. Yohanes 4:34-38 (TB) Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.
Sebab dalam hal ini benarlah peribahasa: Yang seorang menabur dan yang lain menuai. Aku mengutus kamu untuk menuai apa yang tidak kamu usahakan; orang-orang lain berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka."Ya. Melakukan pekerjaan Bapa, itulah yang Tuhan Yesus lakukan di dunia, dan sekarang para murid maupun kita para murid di masa ini yang melanjutkan karya itu.
Kerjakanlah karya itu selagi hari masih siang supaya kita makan makanan yang disediakan Tuhan bagi kita.
