Dan. 2 : 24-49; Yoh. 12 : 44-50
Ketaatan Daniel dan kawan-kawan di tanah Babel menjadikan mereka mampu menyatakan mimpi dan artinya kepada raja Nebukadnezar. Dalam pernyataannya, Daniel mengatakan bahwa itu bukan karena kuat dan gagahnya. Itu semua karena Allah yang menyertainya. Itulah pengakuan Daniel. Ia sadar bahwa apa yang ia katakan bukan karena dirinya sendiri. Itu semata-mata karena Allah yang berkarya melalui dirinya. Perkataan Tuhan Yesus: Yohanes 12:44 (TB) Tetapi Yesus berseru kata-Nya: "Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; Menunjukkan bahwa Tuhan Yesus menyadari sekaligus mengingatkan kepada orang-orang yang mendengarkan Dia bahwa Ia berkata bukan dari diri-Nya sebagai manusia tapi itu semua adalah Firman Bapa yang telah mengutus diri-Nya menjadi keselamatan bagi dunia.
Yohanes 12:49-50 (TB) Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku."
Bagaimana dengan kita? Tidakkah setiap kata kita mestinya mencerminkan hal ini?