Yehezkiel 45 : 1-9; Kisah Para Rasul 9 : 32-35
Selamat hari Selasa.
Kuasa dan kekuasaan adalah hal yang begitu didambakan banyak orang, dan orang berlomba untuk mendapatkannya bahkan jika perlu dengan cara apapun, termasuk dengan kekerasan. Ini tentu perlu dihindari dalam kehidupan umat Tuhan. Dalam pembagian tanah- bagi suku bangsa Israel, ditentukan pembagian tanah untuk pembangunan Bait Allah, pembangunan tempat pemuka agama, dan juga bagi raja. Ini semua dengan maksud: Yehezkiel 45:7-8 (TB) Mengenai bagian raja itu haruslah terdapat di sebelah barat dan di sebelah timur dari persembahan khusus yang kudus dan milik kota itu dan harus berbatasan dengan kedua bagian itu. Yang di sebelah barat harus sampai ke perbatasan barat dan yang di sebelah timur harus sampai ke perbatasan timur. Jadi panjangnya harus sama dengan panjang dari bagian suatu suku Israel, yaitu dari perbatasan barat sampai perbatasan timur negeri itu. Itulah yang menjadi miliknya di tanah Israel. Dan raja-raja Israel tidak lagi akan menindas umat-Ku; mereka akan menyerahkan negeri itu kepada kaum Israel menurut suku-suku mereka."Ini diberlakukan supaya ia (raja) tak kemudian menjadi tamak dan untuk kuasa yang lebih besar, ia menyerahkan bangsa itu kepada yang lain. Karena ia melihat bukti tanah yang diberikan kepadanya, maka raja terhindar untuk melakukan yang tidak benar terhadap bangsa Israel.
Kuasa itu jugalah yang menjadikan orang tertarik kepada Injil. Sekalipun ada orang percaya yang tinggal di Lida namun kumpulan orang percaya di Lida hanyalah kecil, namun setelah Petrus menyembuhkan Eneas, mereka menjadi percaya. Kisah Para Rasul 9:33-35 (TB) Di situ didapatinya seorang bernama Eneas, yang telah delapan tahun terbaring di tempat tidur karena lumpuh. Kata Petrus kepadanya: "Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!" Seketika itu juga bangunlah orang itu. Semua penduduk Lida dan Saron melihat dia, lalu mereka berbalik kepada Tuhan. Jika diruntut sejak kebangkitan Tuhan, perlu dipertanyakan: adakah iman kita oleh karena melihat? Murid-murid bersukacita ketika melihat Tuhan Yesus yang bangkit dari antara orang mati. Orang menjadi percaya setelah melihat mujizat.
Mari kita bangun iman kita bukan karena bukti mata, namun kita benar-benar percaya bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah dan kita dihidupi oleh iman itu.
Doa:
Mempunyai iman yang kuat karena pembacaan Injil dan karya Roh Kudus, bukan karena mendapat atau meminta bukti.