GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Percaya dan Bersandar kepada Tuhan

Terpublikasi Wed, 31 Jul 2019   

oleh:

Pengkotbah 12 : 1-8, 13-14; Lukas 12 : 22-31

Selamat hari Rabu.

Satu hal yang diingatkan oleh pengkotbah dan akan selalu diingatkan oleh pengkotbah adalah: Pengkhotbah 12:1 (TB)  Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!", Sebelum manusia yang hidup hanya untuk diri sendiri merasa kecewa karena kebahagiaannya palsu, maka pengkotbah mengingatkan: berbaliklah kepada Tuhan dan percaya kepada-Nya karena: Pengkhotbah 12:13-14 (TB)  Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat. Inilah yang patut diingat oleh manusia, juga oleh kita, orang beriman di tengah hidup ini. Mungkin kita sama dengan pemazmur ketika melihat orang yang hidup untuk mencari kesenangan sendiri, mereka kelihatannya lebih bahagia dari orang yang bersandar kepada Tuhan. Namun dari kitab Pengkotbah dan juga kitab Mazmur kita belajar: kebahagiaan mereka palsu, dan berakhir dengan kebinasaan. Adakah kita masih mau meninggalkan Tuhan lalu melirik dan mengarahkan hidup kita kepada jalan yang menuju kebinasaan?

Penulis kitab Lukas mengingatkan: jangan kuatir dengan kehidupanmu. Lukas 12:28-31 (TB)  Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya! Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu. Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu. Kenapa kita tidak perlu khawatir? Karena Tuhan memberikan pemeliharaan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Percaya ketika ia bekerja, berusaha, melakukan apa yang benar dan hidup benar.

Karena itu bagi kita bukan mengkhawatirkan itu semua, bagi kita yang penting adalah berpikir, berkata, bertindak benar dalam hidup.

Doa:

Percaya: Tuhan memelihara kehidupan kita.