Ester 9 : 1-5, 18-23; Lukas 12 : 4-12
Selamat hari Rabu.
Suatu peringatan pasti ada latar belakangnya. Kita memperingati hari ini sebagai hari buruh, ada latar belakangnya. Kita merayakan 17 Agustus sebagai hari kemerdekaan, tentu juga ada latar belakanya. Itulah juga yang dialami oleh orang Yaudi ketika mereka memperingati hari keempatbelas dari bulan Adar, bulan keduabelas, yaitu oleh karena Israel mendapatkan sukacita yang besar karena mengalahkan orang-orang yang memusuhi dan ingin mencelakakan mereka. Oleh karena itu mereka meperingatinya sebagai hari besar. Ester 9:20-23 (TB) Maka Mordekhai menuliskan peristiwa itu, lalu mengirimkan surat-surat kepada semua orang Yahudi di seluruh daerah raja Ahasyweros, baik yang dekat baik yang jauh, untuk mewajibkan mereka, supaya tiap-tiap tahun merayakan hari yang keempat belas dan yang kelima belas bulan Adar, karena pada hari-hari itulah orang Yahudi mendapat keamanan terhadap musuhnya dan dalam bulan itulah dukacita mereka berubah menjadi sukacita dan hari perkabungan menjadi hari gembira, dan supaya menjadikan hari-hari itu hari perjamuan dan sukacita dan hari untuk antar-mengantar makanan dan untuk bersedekah kepada orang-orang miskin.
Maka orang Yahudi menerima sebagai ketetapan apa yang sudah dimulai mereka melakukannya dan apa yang ditulis Mordekhai kepada mereka. Rasa aman dan tenteram karena kasih Tuhan kepada mereka, itulah yang menjadikan mereka bersukacita. Semua sukacita itu bukan karena kekuatan mereka namun karena Tuhan berkarya dalam hidup mereka. Bukankah itu sukacita orang percaya. Kepercayaan kita adalah kepada Tuhan, pencipta langit dan bumi, dan kesetiaan kita hanya kepada Dia. Penulis kitab Lukas mengingatkan: Lukas 12:8-12 (TB) Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah. Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni. Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan."
Iman, itulah yang akan menuntun kita kepada kesaksian tentang Tuhan dalam hidup ini, dan ingatlah bahwa kita tidak berjuang sendiri, ada Tuhan yang menjadi sumber kekuatan dan penghibutan.
Doa:
Pimpin supaya aku percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuha .