GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

PERCAYA DAN SETIA

Terpublikasi Wed, 06 Mar 2019   

oleh:

Zakharia 3 : 1-10; 2 Petrus 2 : 4-21

Selamat hari Selasa.

Gambaran pengadilan imam besar Yosua, bukankah itu gambaran hidup kita, manusia? Yosua bagaikan diadili, dan iblis menuntut Yosua. Namun, malaikat Tuhan menyatakan siapakah Yosua di hadapan Tuhan. Oleh karena itu ia menahirkan Yosua, dan berkata: Zakharia 3:7-10 (TB)  "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Apabila engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan melakukan tugas yang Kuberikan kepadamu, maka engkau akan memerintah rumah-Ku dan mengurus pelataran-Ku, dan Aku akan mengizinkan engkau masuk ke antara mereka yang berdiri melayani di sini. Dengarkanlah, hai imam besar Yosua! Engkau dan teman-temanmu yang duduk di hadapanmu — sungguh kamu merupakan suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku akan mendatangkan hamba-Ku, yakni Sang Tunas. Sebab sesungguhnya permata yang telah Kuserahkan kepada Yosua — satu permata yang bermata tujuh — sesungguhnya Aku akan mengukirkan ukiran di atasnya, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan Aku akan menghapuskan kesalahan negeri ini dalam satu hari saja. Pada hari itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, setiap orang dari padamu akan mengundang temannya duduk di bawah pohon anggur dan di bawah pohon ara."Damai sejahtera Allah kepada Yosua digambarkan duduk di bawah pohon anggur dan di bawah pohon ara; lambang kemakmuran dan kesejahteraan. Namun yang harus diingat adalah "Apabila engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan melakukan tugas yang Kuberikan kepadamu....."
Bukankah ini suatu hal yang wajar? Sebagai umat miliki kepunyaan Tuhan, Yosua -dan juga kita- patutlah menuruti jalan yang ditunjukkan dan melakukan tugas yang diberikan Tuhan? Dunia ini begitu buruknya oleh karena dosa yang menguasainya. Segala perbuatan manusia semata-mata hanyalah oleh dan untuk dosa. Oleh karena itu Petrus mengingatkan: 2 Petrus 2:20-21 (TB)  Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula. Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.

Manusia mestilah melepaskan diri seutuhnya dari perbuatan-perbuatan dosa setelah mengenal Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. 
Biarlah ini yang juga kita hidupi dalam hidup kita. Sama dengan Yosua yang diingatkan bahwa sejahtera dan damai itu dinyatakan jikalau kita tetap setia, dan tidak kembali kepada kehidupan dosa kita.

Doa:
Tetap kuat, teguh, dan percaya kepada Tuhan dalam hidup, dan tidak mudah terombang-ambing oleh kehidupan dosa.