GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

PERCAYA, DAN TIDAK MENJADI TAWAR HATI

Terpublikasi Wed, 05 Dec 2018   

oleh:

Yesaya 35 : 3-7; Lukas 7 : 18-30

Selamat hari Rabu.

Ketika Tuhan Allah berkuasa dalam hidup ini, apa yang akan terjadi? Pemulihan. Yesaya 35:3-4 (TB)  Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah. Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!" Segala yang lemah dan lesu dikuatkan dan dibaharui sehingga orang bersukacita oleh karena kedatangan Tuhan. Sukacita inilah yang seringkali juatru tidak muncul ketika orang memberitakan kedatangan Tuhan. Kisah yang menyedihkan, hukuman dan penghukuman yang justru muncul. Padahal kedatangan Tuhan semestinya membawa damai dan kesejahteraan bagi dunia, khususnya bagi mereka yang percaya kepada-Nya. 

Ketika Yesus berkarya di tengah bangsa Israel, Yohanes pembaptis justru ditangkap dan dipenjara oleh Herodes. Pada saat itulah Yohanes pembaptis melalui dua orang muridnya mempertanyakan: benarkah Engkau yang dinanti, atau perlu penunggu yang lain? Maka Tuhan Yesus menunjukkan bukti; Lukas 7:22-23 (TB)  Dan Yesus menjawab mereka: "Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. 

Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."Yohanes pembaptis merasa; kok ia belum merasakan kemerdekaan itu? Padahal dialah yang memberitakan kedatangan Mesias. Memang kedatangan Tuhan Yesus bukan syalom secara politis yang diharapkan oleh banyak orang, seperti Yohanes pembaptis. Syalom yang Yesus beritakan adalah damai sejahtera untuk seluruh dunia. Karena itu Tuhan Yesus berkata: Lukas 7:28 (TB)  Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorang pun yang lebih besar dari pada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar dari padanya."Hal yang mengingatkan : jangan kecewa. Syalom yang Tuhan beri tidak selalu seperti yang kita bayangkan (bergumul langsung selesai, sakit langsung sembuh, miskin langsung kaya). Namun syalom itu sudah datang. Dan berbahagialah bagi siapa tidak menjadi kecewa dengan hidup beriman yang dijalaninya; syalom Tuhan kaya dalam berbagai maknanya (kekuatan di kala bergumul, sakit dan tidak memiliki apa-apa di tangan).

Oleh karena syalom dari Allah kaya dalam maknanya.