GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

PERCAYA, JUGA SAAT SULIT

Terpublikasi Mon, 23 Jul 2018   

oleh:

2 Raj. 3 : 4-20; Kol. 3 : 12-17

Hidup yang sulit membuat kita mudah putus asa. Keadaan itu menjadikan kita tidak bisa melihat kasih Tuhan dalam hidup kita. Inilah yang dialami oleh raja Israel, raja Yehuda dan raja Edom ketika mereka pergi ke Moab yang memberontak kepada raja Yehuda setelah kematian Ahab, dan diganti oleh Yoram yang melakukan dosa. Di tengah jalan mereka mengalami kehausan karena padang gurun yang kering. Di sinilah ketika mereka tidak menjumpai air, mereka  menganggap: 2 Raja-raja 3:10 (TB)  Lalu berkatalah raja Israel: "Wahai, TUHAN telah memanggil ketiga raja ini untuk menyerahkan mereka ke dalam tangan Moab!" Mereka berputus asa dan mencari seorang nabi. Mereka menemui Elisa. Firman Tuhan menguatkan mereka dan menyatakan kuasa Tuhan atas apa yang mereka lakukan; 2 Raja-raja 3:17-19 (TB)  sebab beginilah firman TUHAN: Kamu tidak akan mendapat angin dan hujan, namun lembah ini akan penuh dengan air, sehingga kamu serta ternak sembelihan dan hewan pengangkut dapat minum.

Dan itu pun adalah perkara ringan di mata TUHAN; juga orang Moab akan diserahkan-Nya ke dalam tanganmu. Kamu akan memusnahkan segala kota yang berkubu dan segala kota pilihan; kamu akan menumbangkan segala pohon yang baik; kamu akan menutup segala mata air dan kamu akan merusakkan segala ladang yang baik dengan batu-batu." Dan keesokan harinya, terjadilah apa yang Tuhan Firmankan (2 Raj. 3 : 20). Dalam hidup kita, ada saja hal yang menghalangi kita percaya kepada Tuhan. Ada saja peristiwa atau orang yang membuat kita sulit untuk percaya kepada Tuhan. Paulus mengingatkan kepada jemaat di Kolose bahwa sebagai orang pilihan Allah, hidup mereka hendaklah digerakkan oleh iman kepada Allah dalam Tuhan Yesus Kristus. Tuhan mampu menjadikan segala yang tidak mungkin menjadi mungkin, asal itu sesuai dengan kehendak-Nya. Lalu, apa yang perlu ada pada kita? Kolose 3:15 (TB)  Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. 

Ya. Peliharalah damai sejahtera Kristus dalam hidup kita sehingga itulah yang menolong kita berlaku dalam hidup setiap hari; hidup yang berlandaskan kasih.