GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

PERCAYA KEPADA YESUS SANG TERANG

Terpublikasi Tue, 11 Apr 2017   

oleh:

Yes. 49: 1-7; Mzm. 71: 1-14; 1 Kor. 1: 18-31; Yoh. 12: 20-36

Selamat hari Selasa.

Pemazmur di masa tuanya berkata: Mazmur 71:3 (TB)  Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku; sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku. Itulah pengharapan yang juga diungkapkan oleh manusia dalam kerapuhan hidup. Pengharapan supaya Tuhan menjadi sumber pertolongan, dan memang Tuhan adalah gunung batu keselamatan umat yang kokoh. Kristus adalah pokok selamat dunia. Karya kasih-Nya menjadikan kita diselamatkan. Namun Yesus tidak selalu bersama dengan murid-Nya, dan Dia tahu bahwa waktunya hampir tiba untuk kembali kepada Bapa, karena itu Dia berkata: Yohanes 12:35-36 (TB)  Kata Yesus kepada mereka: "Hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu. Selama terang itu ada padamu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu; barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi.

Percayalah kepada terang itu, selama terang itu ada padamu, supaya kamu menjadi anak-anak terang." Tuhan sudah memanggil kita untuk percaya kepada sang Terang, Yesus Kristus, karena itu Ia berkata: Yesaya 49:6 (TB)  "Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi." Hidup kita mestinya memancarkan Kristus, Sang Terang dalam hidup kita sehingga banyak orang menjadi percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat. Mewartakan sang Terang adalah tugas kita, dan memang pemberitaan itu tidak selalu diterima.

1 Korintus 1:22-24 (TB)  Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat, tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah. Jadi, jikalau Kristus adalah kekuatan dan hikmat Allah ketika kita mewartakan sang Terang, akankah kita berhenti memberitakan-Nya?