2 Raja-raja 6 : 8-23; Kisah Para Rasul 9 : 32-35
Selamat hari Selasa.
Percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan bukanlah perkara yang mudah. Sekalipun orang Kristen disebut sebagai orang beriman, adakah kita benar-benar menaruh percaya kita kepada Tuhan? Adakah kita memasrahkan segala rancangan kita kepada Tuhan? Atau justru kita yang ingin Tuhan yang menuruti kehendak kita? Ketika Israel sedang berperang dengan kerajaan Aram, berkali Aram berusaha untuk mengalahkan Israel namun berkali pula Israel lolos karena mereka menurut kepada Elia. Ketika Elia dikepung oleh pasukan Aram, abdinya ketakutan, lalu Elia berkata:
2 Raja-raja 6:16 (TB) Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka."Mengapa demikian? Karena Elia percaya Tuhanlah yang menyertai hidup umat-Nya. Yang dibutuhkan adalah percaya dan mempercayakan seluruh hidup kita kepada Tuhan.
Tuhan yang punya rancangan, pasti rancangannya adalah rancangan yang baik bagi kita, umat-Nya. Memang ini tidak mudah. Diperlukan percaya yang sungguh untuk mampu mempercayakan hidup kita kepada Tuhan. Sekalipun demikian tidak selalu orang mampu percaya sedemikian. Ada saja mereka memerlukan tanda dan mujizat untuk menjadi percaya. Kisah tentang Eneas yang lumpuh delapan tahun dan disebuhkan, menjadikan banyak orang percaya; Kisah Para Rasul 9:34-35 (TB) Kata Petrus kepadanya: "Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!" Seketika itu juga bangunlah orang itu. Semua penduduk Lida dan Saron melihat dia, lalu mereka berbalik kepada Tuhan.
Namun, kita harus juga ingat: hidup kita janganlah percaya oleh karena melihat yang spektakuler saja, namun terus mengasah percaya kita hingga mampu mempercayakan hidup kita kepada Tuhan seutuhnya.