Ams. 3: 5-12; Kis. 7: 44-56
Amsal 3:5-6 (TB) Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Nasehat hikmat di atas seringkali dianggap kuno, hanya sebatas firman, dan banyak lagi anggapan negatif yang lain. Benarkah? Memang di tengah dunia yang penuh dengan hal instant dan memerlukan bukti instant tidak mudah untuk menaruh kepercayaan kepada Tuhan yang tak kelihatan, dan banyak orang gagal untuk percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan. Hal itulah yang diuraikan Stefanus kepada Mahkamah Agama. Di depan mereka, Stefanus menunjukkan kegagalan umat Israel untuk menjadi percaya dan mempercayakan hidup mereka kepada Tuhan; Kisah Para Rasul 7:52-53 (TB) Siapakah dari nabi-nabi yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu? Bahkan mereka membunuh orang-orang yang lebih dahulu memberitakan tentang kedatangan Orang Benar, yang sekarang telah kamu khianati dan kamu bunuh.
Kamu telah menerima hukum Taurat yang disampaikan oleh malaikat-malaikat, akan tetapi kamu tidak menurutinya."Bagaimana dengan anda? Percayakah kepada Tuhan dan penyertaan-Nya dalam hidup kita? Percayakah kita bahwa hidup kita di tangan Tuhan? Amsal 3:6 (TB) Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
