Ams. 9 : 1-6; Mark. 16 : 9-18
Penulis kitab Amsal menggambarkan bagaimana hikmat mengundang orang untuk singgah ke rumahnya, menikmati makan minum dan menjadi lebih berhikmat;Amsal 9:5-6 (TB) "Marilah, makanlah rotiku, dan minumlah anggur yang telah kucampur;buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian."Undangan yang begitu simpatik. Apakah ditanggapi oleh manusia? Tentu itu harapannya. Orang yang mau berhikmat pasti menjadi orang-orang yang bijak untuk menjalani kehidupannya.
Peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus menunjukkab bagaimana murid-murid pertama kali begitu sulit untuk percaya bahwa Ia benar-benar hidup. Berita dari Maria Magdalena dianggap angin lalu; mereka tidak percaya (Markus 16 : 11). Ketika dua orang yang kembali dari luar kota memberitakan yang sama (Markus 16:12-13), mereka tetap tidak percaya. Ketika Tuhan Yesus menjumpai mereka, maka; Markus 16:14 (TB) Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. Sedih dan rasa kehilangan yang dalam menjadikan para murid begitu susah untuk menjadi percaya. Baru setelah Tuhan Yesus sendiri yang menampakkan diri mereka percaya. Setelah mereka dikuatkan, maka Tuhan pun mengutus mereka untuk bersaksi tentang Dia yang bangkit; Markus 16:15-16 (TB) Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Undangan hikmat sudah diberikan juga kepada setiap kita untuk percaya dalam nama-Nya. Tidakkah kita percaya?