Yeh. 33 : 10 – 16; Wah. 11 : 15 - 19
Selamat hari Jumat
Berbeda itu seringkali dianggap aneh, bukan bagian dari kelompok, membuat gamang karena berbeda dengan yang lain, dan masih banyak lagi. Namun, bukankah itu yang Tuhan amanatkan kepada orang beriman? Menunjukkan kebenaran di tengah ketidakbenaran sekalipun itu seringkali bertentangan dengan kebiasaan sekitar. Itulah yang dilakukan oleh Yehezkiel. Di antara orang buangan, diantara mereka yang menyatakan "pokoknya saya begini", Yehezkiel membawa suara Tuhan supaya umat Allah di pembuangan melakukan pertobatan; Yehezkiel 33:11 (TB) Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?
Inilah ajakan Tuhan, yang selalu didengungkan kepada dunia yang sudah semakin kelam dan hambar. Dunia yang makin menunjukkan bahaimana manusia justru membiarkan perbuatan dosa dilakukan dengan mudah. Mengapa Yehezkiel, para nabi, pemuka agama, para pendeta menyerukan pertobatan kepada jemaat Tuhan? Mengapa mereka tidak merasa jemu mengingatkannya kepada jemaat? Penulis kitab Wahyu mengingatkan; bagaimana kalau sangkakala ketujuh ditiup? Wahyu 11:15 (TB) Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."Tuhanlah yang menguasai semua di bumi karena memang punya Dialah dunia ini. Oleh karena itu setiap orang sudah seharusnya bertobat; kembali kepada Tuhan sehingga semakin banyak orang yang diselamatkan.