Yohanes 3:16
Saya sedang berada di ruang tunggu, dan di hadapan saya, ada sederet kursi yang berbeda dari yang lain. Sandaran kursinya dibungkus hitam dengan tulisan”PRIORITY SEAT” dan di bawah tulisan tersebut ada 5 kategori yang boleh duduk ditempat itu yaitu usia lanjut, disabilitas, Ibu Hamil, Ibu yang membawa anak Kecil dan anak-anak.
Membaca tulisan “Priority Seat” membuat saya merenungkan setiap orang punya prioritas dalam hidupnya, bisa jadi: orang tua, keluarga menjadi prioritas sehingga fokus perhatian pada mereka. Ada yang memprioritaskan pekerjaan, dan study sehingga keluarga dan pelayanan menjadi urutan kesekian. Ada juga yang memprioritaskan ego dan kepentingan diri sehingga mengabaikan orang-orang yang ada di sekitarnya. Aku sempat bertanya, kalau manusia memprioritaskan dirinya sendiri, dan semua yang dimilikinya, bagaimana dengan Tuhan? Siapa yang prioritas bagiNya? Yohanes 3:16 mengatakan “ karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan berileh hidup yang kekal.”Siapa yang prioritas bagi Tuhan. Dunia ini, manusia, saudara dan saya, dan ciptaan Tuhan yang telah jatuh dalam dosa, yang tidak dapat melepaskan dirinya sendiri dari jerta dosa. Karena, dunia ini prioritas maka Allah mengutus Anak-Nya yang tunggal, satu-satunya, dengan cara mati di atas kayu salib dan bangkit pada hari ketiga supaya dunia ini memperoleh keselamatan. Merenungkan hal ini, saya berkata dalam hati “syukur kepada Tuhan, karena kita berherga dihadaoan Tuhan. Segala puji, kemuliaan, hanya bagi Tuhan saja. “
Saudaraku, jika kita menjadi prioritas bagi Tuhan, mari jadikan Tuhan dan kehendakNya menjadi prioritas dalam hidup kita.