Mazmur 89:1-5, 20-27; 2 Samuel 6:1-11; Ibrani 1:1-4
Selamat hari Kamis.
Bagi umat Israel, Tabut adalah tanda kehadiran Tuhan. Oleh karena itu ketika tabut itu dipindahkan dari rumah Abinadab ke Yerusalem. Daud telah menyiapkan tigapuluh ribu orang untuk memindahkan tabut itu. Daud dan semua orang yang dipilihnya menari-nari mengiringi pemindahan ini. Dua anak Abinadab mengiring tabut itu. Namun sayangnya mereka menyentuh tabut dan mati (2 Sam. 6:6-7). Daud menjadi marah dan menghentikan pemindahan tabut ke Yerusalem dan mengarahkan ke rumah Obed Edom. Sungguh berarti tabut Allah itu bagi Israel sehingga mereka membawa dengan penuh rasa hormat. Jika di masa lalu Tuhan menyatakan kuasa -Nya dengan perantaraan para nabi, dan tabut menjadi tanda kehadiran Tuhan, maka kehadiran Tuhan Yesus kasih Tuhan menjadi nyata. Ibrani 1:1-2 (TB) Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Yesuslah yang diberikan untuk menyelamatkan dunia (Ibr. 1:3-4).
Dengan berbagai cara Tuhan menyatakan kasih-Nya, dan kasih Tuhan yang menyelamatkan nyata dengan keselamatan dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Karena itu bersama pemazmur, pujilah Tuhan. Mazmur 89:1-2 (TB) Nyanyian pengajaran Etan, orang Ezrahi. (89-2) Aku hendak menyanyikan kasih setia TUHAN selama-lamanya, hendak memperkenalkan kesetiaan-Mu dengan mulutku turun-temurun. (89-3) Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
Pujilah Dia sepanjang hidupmu.
Doa :
Gereja yang memberikan kesempatan anak muda berkreasi.