Kejadian 18 : 1-8; Lukas 14 : 12-14
Selamat hari Sabtu.
Keramahtamahan adalah merupakan salah satu tindakan manusia, dan itu juga yang dilakukan oleh orang Asia Barat Daya kuno, contohnya braham.
Dengan keramahtamahannya, ia melayani Tuhan yang mempersonifikasi menjadi manusia, dan Abraham melayaninya. Kejadian 18:1-5 (TB) Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik. Ketika ia mengangkat mukanya, ia melihat tiga orang berdiri di depannya. Sesudah dilihatnya mereka, ia berlari dari pintu kemahnya menyongsong mereka, lalu sujudlah ia sampai ke tanah, serta berkata: "Tuanku, jika aku telah mendapat kasih tuanku, janganlah kiranya lampaui hambamu ini. Biarlah diambil air sedikit, basuhlah kakimu dan duduklah beristirahat di bawah pohon ini; biarlah kuambil sepotong roti, supaya tuan-tuan segar kembali; kemudian bolehlah tuan-tuan meneruskan perjalanannya; sebab tuan-tuan telah datang ke tempat hambamu ini." Jawab mereka: Perbuatlah seperti yang kaukatakan itu." Perbuatan yang baik bagi orang yang tinggal di padang gurun merupakan tindakan baik untuk menyegarkan musafir yang berjalan sehingga kemah menjadi tempat persinggahan yang ramah (ingat: pada waktu itu belum ada warung). Keramahtamahan yang diajarkan oleh Tuhan Yesus mau mengajarkan supaya orang tidak mengharapkan balasan ketika mengundang orang lain. Lukas 14:12-14 (TB) Dan Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang Dia: "Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah engkau mengundang sahabat-sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasnya.
Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta.
Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."Undanglah orang lain dengan tulus dan ikhlas, tanpa berharap balasannya.
Adakah keramahtamahan juga terus ada dalam kehidupan kita? Adakah kita tetap bersikap baik dan ramah ketika orang tidak membalas segala tindakan baik yang sudah pernah kita lakukan kepada orang itu?
Milikilah hidup yang ramah, tulus dan iklas kepada semua orang.
Doa:
Memiliki hidup yang ramah, tulus dan iklas.