Kejadian 13 : 1-18; Efesus 3 : 14-21
Selamat hari Jumat.
Setiap kita tentu ingin memiliki jalan hidup yang baik. Oleh karena itu kita mempunyai rencana dalam hidup kita. Rencana untuk sekolah di mana, bekerja di mana, dan berbagai rencana yang lain. Abram pun tentu mempunyai rencana, dan dalam semuanya itu, panggilan Tuhan menjadikan Abram netetap di Betel. Perkelahian antara gembala domba Abram dan Lot menjadikan Abram memutuskan untuk berpisah dengan Lot. Kejadian 13:14-17 (TB) Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya. Dan Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya, sehingga, jika seandainya ada yang dapat menghitung debu tanah, keturunanmu pun akan dapat dihitung juga. Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu."Abram taat kepada Tuhan. Dia berjalan ke mana Tuhan mengarahkan dan tinggal di tempat Tuhan menunjukkan. Kejadian 13:18 (TB) Sesudah itu Abram memindahkan kemahnya dan menetap di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre, dekat Hebron, lalu didirikannyalah mezbah di situ bagi TUHAN.
Mengikuti rancangan Tuhan, itulah yang Abram lakukan. Bagaimana dengan kita?
Rencana dan rancangan hidup memberi kepada kita arah hidup, namun jangan lupa: ada yang melihat lebih tajam dari kita, ada yang memandang lebih luas dari kita: Tuhan. Efesus 3:20-21 (TB) Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.
Karena itu, menyerahkan segala jalan hidup dan cita-cita kita kepada-Nya adalah langkah yang mesti kita lakukan. Dalam Tuhan semua adalah kebaikan.
Doa:
Ikut dalam rancangan Tuhan.