Rut 1 : 1 – 18; Filemon 1 – 25
Naomi akan pulang ke daerah asalnya. Orpa mantunya yang satu mau kembali kepada bangsanya namun Rut tidak. Memang Naomi tak lagi punya apa-apa. Namun bukan itu yang membuat Rut tetap mau mengikut Naomi. Iman kepada Tuhan. Itu yang membuat Rut tetap mau mengikuti Naomi. Rut 1:16-17 (TB) Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;
di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!" Rut menjadi orang yang beriman kepada Tuhan, dan ia mau ikut ke mana Naomi pergi. Rut memerlukan dukungan Naomi supaya ia terus kiat beriman. Surat pribadi Paulus kepada Filemon membicarakan seorang mantan budak Filemon yang pernah berlaku salah kepada Filemon dan akhirnya Onesimus dipenjarakan. Dalam penjara, Onesimus yang menjadi percaya kepada Tuhan, bertemu dan menjadi pelayan Paulus; Filemon 1:13-17 (TB) Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku dipenjarakan karena Injil, tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang baik itu jangan engkau lakukan seolah-olah dengan paksa, melainkan dengan sukarela. Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak dari padamu, supaya engkau dapat menerimanya untuk selama-lamanya, bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari pada hamba, yaitu sebagai saudara yang kekasih, bagiku sudah demikian, apalagi bagimu, baik secara manusia maupun di dalam Tuhan.
Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri. Paulus ingin supaya Filemon menerima Onesimus bukan dengan kemarahan namun sebagai sesama saudara seiman. Baik Rut maupun Onesimus memerlukan: penerimaan sehingga mereka makin kuat beriman kepada Tuhan. Adakah sebagai persekutuan orang beriman kita saling mendukung satu dengan yang lain, dan maukah kita saling mendukung supaya kita semakin kuat dan teguh beriman?