Yer. 22:1-17; 1 Petr. 1:3-9
Ketika mengalami sebuah musibah atau kejadian yang tidak menyenangkan, biasanya orang akan mencari: apa / siapa yang salah. Dan biasanya pencarian itu kepada orang lain atau keadaan yang tidak ideal. Yeremia diutus kepada raja Yehuda untuk memberitakan hubungan sebab akibat yang logis tentang hubungan antara ketaatan dan kesetiaan kepada Allah dan kesejahteraan atau kehancuran; Yeremia 22:2-4 (TB) Katakanlah: Dengarlah firman TUHAN, hai raja Yehuda yang duduk di atas takhta Daud, engkau, pegawai-pegawaimu dan rakyatmu yang masuk melalui pintu-pintu gerbang ini! Beginilah firman TUHAN: Lakukanlah keadilan dan kebenaran, lepaskanlah dari tangan pemerasnya orang yang dirampas haknya, janganlah engkau menindas dan janganlah engkau memperlakukan orang asing, yatim dan janda dengan keras, dan janganlah engkau menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tempat ini! Sebab jika kamu sungguh-sungguh melakukan semuanya itu, maka melalui pintu-pintu gerbang istana ini akan berarak masuk raja-raja yang akan duduk di atas takhta Daud dengan mengendarai kereta dan kuda: mereka itu, pegawai-pegawainya dan rakyatnya. Tindakan ketika berkuasa dan bisa menentukan masa depan orang lain mestinya dilakukan dengan arif dan bijaksana, bukan dengan sewenang-wenang.
Demikian juga dengan kita, orang beriman. Bagaimana kehidupan kita setelah menyatakan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat? Apakah kembali kepada kehidupan lama yang penuh dosa? Ataukah kita tetap bertahan dengan iman yang teguh? Itulah yang diingatkan penulis kitab I Petrus: 1 Petrus 1:5 (TB) Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir. Bahkan Allah tidak tinggal diam. Dia pasti menjadi penolong dalam setiap tantangan dan ujian iman yang dialami orang percaya dalam hidupnya. Hingga yang setia bertahan -ditengah olok-olok, hujatan, umpatan, penganiayaan, siksaan, fitnah dan berbagai hal yang dikenakan karena kita beriman- maka merekalah yang mendapatkan mahkota yang sudah dijanjikan: 1 Petrus 1:6-9 (TB) Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.
Jadi bertahanlah!
Tetap teguh berdiri dalam iman percayamu!
Jangan digoyahkan sedikitpun!
Karena sekarang pun kita sudah menerima yang baik.