GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

SEMUA KARENA KASIH KARUNIA

Terpublikasi Fri, 15 Dec 2017   

oleh:

2 Sam. 6: 1-11; Ibr. 1: 1-4

Tindakan Tuhan kepada Uza menjadi tindakan yang sulit diterima, juga oleh Daud. Bukankah selama duapuluh tahun Tabut Tuhan telah tinggal di rumah Abinadab, ayah Uza? Bukankah mereka menjaga dengan baik? Lalu, mengapa Tuhan murka kepada Uza sampai membunuhnya (2 Sam. 6: 4-7)? Jika kita lihat secara luas, ini bukan sekedar seorang yang menjaga supaya tabut itu tidak jatuh karena lembu-lembu tergelincir. Ini hal kekudusan. Uza bukan golongan imam yang mengawal dan ia bukan yang dikuduskan untuk menjaga kekudusan tabut itu. Karena itu ia mati ketika menyentuh tabut itu. Tuhan menghendaki supaya umat-Nya menjaga kekudusan; baik atas tabut maupun tentang nama-Nya. Dengan hukum maka Tuhan meminta ketaatan. Namun syukur kepada Tuhan karena Tuhan tahu manusia tak akan mampu melakukannya, maka :  Ibrani 1:1-4 (TB)  Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.

Itulah yang kita terima: semata-mata semua karena kasih karunia Tuhan kepada kita. Kasih-Nya menyelamatkan kita. Oleh karena itu, mari kita mensyukuri dengan hidup taat dan menjaga kekudusan hidup kita dengan berlaku benar dalam hidup ini.