Imamat 19 : 32-37; Roma 3 : 21-31
Selamat hari Jumat.
Orang hidup tergantung apa dan bagaimana pandangannya terhadap hidup itu sendiri. Jika orang berprinsip hidup itu pesta maka pesta adalah hal yang utama. Jika orang berprinsip hidup itu adalah untuk mengejar materi, maka buat orang itu materi adalah segala-galanya. Itulah juga yang terjadi pada umat Israel. Tuhan menanamkan bagaimana kekudusan hidup adalah yang utama dalam hidup orang Israel. Karena itu sepanjang Imamat pasal 19 diuraikan bagaimana mereka yang menghargai kekudusan hidup ini dan mereka diingatkan; Imamat 19:37 (TB) Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu; Akulah TUHAN." Ya. Mereka mesti berpegang peraturan dan ketetapan Tuhan karena dari peraturan dan ketetapan itu mereka diajar tentang kekudusan yang menjadi pandangan hidup mereka sebagai umat Tuhan.
Itulah pandangan hidup orang Israel sehingga Taurat Tuhan menjadi yang utama. Bagaimana dengan orang Kristen? Roma 3:21-24 (TB) Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi, yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan.
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Inilah hidup kita, orang percaya; kita berdosa -kehilangan kemuliaan Allah - namun karya kasih Allah dalam Tuhan Yesus Kristus telah menyelamatkan dunia ini; baik orang Yahudi maupun orang Kristen seluruhnya.
Hidup dalam kasih karunia berarti kita pun mesti mencerminkan hidup yang penuh bersyukur karena kita yang mestinya mati diberikan pengharapan baru di dalam Kristus. Sudahkah kita menghargai hidup ini?