Hag. 2:10-19; 2 Petr. 1:16-21
Renungkanlah sejenak:
Hidup yang seperti apakah yang kita jalani saat ini? Apakah kita sudah mengikut Tuhan dan menjaga kekudusan kita? Apakah perbuatan kita setiap hari sudah berbanding lurus dengan persembahan, pujian, doa, dan firman yang kita baca dan renungkan? Hagai dan umat Israel sedang mengusahakan pembangunan Bait Allah. Suatu usaha yang baik. Namun mereka justru melakukan praktek hidup yang tidak sesuai, bahkan dalam memberikan persembahan kepada Tuhan, mereka mengurangkan jumlahnya.
Hagai 2:15-16 (TB) "Maka sekarang, perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya! Sebelum ditaruh orang batu demi batu untuk pembangunan bait TUHAN, bagaimana keadaanmu? Ketika orang pergi melihat suatu timbunan gandum yang seharusnya sebanyak dua puluh gantang, hanya ada sepuluh; dan ketika orang pergi ke tempat pemerasan anggur untuk mencedok lima puluh takar, hanya ada dua puluh. Spiritualitas seperti apakah jikalau hidup keseharian kita berbeda dengan persembahan, pujian, doa, dan firman yang kita baca dan renungkan? Hidup kita adalah kesaksian yang hidup tentang siapa yang kita percaya. Itulah juga yang dinyatakan oleh Petrus tentang kehidupan mereka: hidup kami adalah kesaksian tentang siapa yang kami percaya; 2 Petrus 1:1, 16-17 (TB) Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya. Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."Jadi, kesaksian macam apakah yang kita bawa dalam hidup kita? Kitab terbuka seperti apakah yang orang baca dari sikap, tutur kata, prilaku kita setiap hari?
Apakah setiap pembacanya melihat Kristus dalam (hidup)-mu?