Mazmur 7; Ester 8:3-17; Wahyu 19:1-9
Selamat hari Selasa.
Rancangan jahat Haman atas orang Yahudi telah disebarluaskan ke seluruh negeri. Sekalipun Haman telah mati, namun rancangan itu sudah sampai ke seluruh negeri. Untuk itu Ester meminta supaya rancangan itu dihentikan dan Ester meminta titah baru raja untuk menghentikan rancangan jahat itu (Est. 8:8-15). Ataa semuanya itu umat di Benteng Susan bersukacita. Ester 8:15-17 (TB) Dan Mordekhai keluar dari hadapan raja dengan memakai pakaian kerajaan dari pada kain ungu tua dan kain lenan, dengan memakai tajuk emas yang mengagumkan serta jubah dari pada kain lenan halus dan kain ungu muda. Maka kota Susan pun bertempiksoraklah dan bersukaria: orang Yahudi telah beroleh kelapangan hati dan sukacita, kegirangan dan kehormatan.
Demikian juga di tiap-tiap daerah dan di tiap-tiap kota, di tempat mana pun titah dan undang-undang raja telah sampai, ada sukacita dan kegirangan di antara orang Yahudi, dan perjamuan serta hari gembira; dan lagi banyak dari antara rakyat negeri itu masuk Yahudi, karena mereka ditimpa ketakutan kepada orang Yahudi. Tuhan menjaga umat-Nya dari bahaya penindasan dan kesewenang-wenangan. Mazmur 7:10-11 (TB) (7-11) Perisai bagiku adalah Allah, yang menyelamatkan orang-orang yang tulus hati; (7-12) Allah adalah Hakim yang adil dan Allah yang murka setiap saat. Jelas bahwa semua ini terjadi karena Tuhan yang bertindak mengatasi sengsara umat, seperti sukacita jatuhnya kelaliman (digambarkan dengan Babel; Why. 19:1-5). Karena itu ada teriakan yang menyatakan: Wahyu 19:6 (TB) Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja. Tuhan menjadi raja karena itu umat bersukacita, berkata: Wahyu 19:9 (TB) Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Tuhan adalah raja menjadi sukacita yang besar bagi umat. Dia memberikan damai sejahtera dalam hidup orang yang percaya kepada-Nya.
Doa:
Gereja yang peduli dan menyatu dengan masyarakat.
