Mazmur 67; Yesaya 45:20-25; Wahyu 15:1-4
Selamat hari Kamis
Merdeka adalah kata yang sangat berarti bagi bangsa Indonesia. Kata yang diraih dengan pengorbanan yang luar biasa. Hal yang tak dimiliki oleh banyak bangsa. Oleh karena itu peringatan kemerdekaan menjadi suatu sukacita yang besar dan sebagai ungkapan syukur karena bangsa Indonesia -sebagaimana pengakuan di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan kemerdekaan adalah rahmat Allah yang mahaesa. Itulah juga yang diakù pemazmur dalam Mazmur 67. Mazmur 67:6-7 (TB) (67-7) Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita, memberkati kita.
(67-8) Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takut akan Dia!
Orang beriman percaya segala jalannya adalah atas kehendak Tuhan, Oleh karena itu proklamasi tentang kasih Tuhan, dinyatakan juga panggilan kepada umat yang telah berpaling dari Tuhan; mereka yang menyembah kepada berhala (Yes. 45:20-21), supaya kembali kepada-Nya. Yesaya 45:22-25 (TB) Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung-ujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain.
Demi Aku sendiri Aku telah bersumpah, dari mulut-Ku telah keluar kebenaran, suatu firman yang tidak dapat ditarik kembali: dan semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku, dan akan bersumpah setia dalam segala bahasa, sambil berkata: Keadilan dan kekuatan hanya ada di dalam TUHAN. Semua orang yang telah bangkit amarahnya terhadap Dia akan datang kepada-Nya dan mendapat malu,
tetapi seluruh keturunan Israel akan nyata benar dan akan bermegah di dalam TUHAN." Dan, kesemuanya itu adalah kemenangan bagi mereka yang percaya kepada Tuhan. Wahyu 15:2-4 (TB).
Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah. Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!
Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu."
Mari bersyukur senantiasa karena kebaikan Tuhan; Dia adalah Allah yang tak pernah meninggalkan kita. Dialah yang menjadi pokok selamat.
Sebagai bangsa Indonesia, orang beriman diajak untuk berperan serta membangun bangsa.
Doa:
Pemuda yang dipersiapkan dengan berbagai keterampilan.