GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

TAAT KEPADA TUHAN

Terpublikasi Fri, 26 Jan 2018   

oleh:

Ulangan 13: 1-5; Matius 8: 28-9: 1

Ada satu lagu sekolah Minggu tentang taat.

T-A-A-T, taat;
T-A-A-T, taat; 
Saya mau s'perti Yesus;
T-A-A-T, taat.

Ya. Tuhan Yesus adalah teladan ketaatan bagi kita. Dia taat kepada kehendak Bapa sekalipun Yesus harus memikul salib, disalibkan, mati dan dikuburkan. Itulah wujud ketaatan. Dan dalam kesemuanya itu, Bapa tidak tinggal diam; Ia membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Ketaatan jugalah yang Tuhan kehendaki ada dalam kehidupan umat; Ulangan 13:4-5 (TB)  TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintah-Nya, suara-Nya harus kamu dengarkan, kepada-Nya harus kamu berbakti dan berpaut. Nabi atau pemimpi itu haruslah dihukum mati, karena ia telah mengajak murtad terhadap TUHAN, Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir dan yang menebus engkau dari rumah perbudakan — dengan maksud untuk menyesatkan engkau dari jalan yang diperintahkan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dijalani. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu. Ketaatan ini adalah untuk menuntun umat memiliki damai sejahtera (Syalom) dalam hidup mereka. Ketika sampai di Gadara, Yesus menjumpai hal yang memprihatinkannya; Matius 8:28 (TB)  Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorang pun yang berani melalui jalan itu. 

Apakah yang akan Tuhan lakukan melihat manusia seperti itu? Mendiamkannya? Yesus lebih sayang dua orang diselamatkan. Memang ketika Ia berkata supaya setan-setan itu masuk ke babi-babi itu, ada kerugian besar dari pemilik babi karena babi itu masuk ke dalam danau dan mati. Maka orang Gadara mengusir Yesus. Ketaatan Yesus seringkali menerima akibat yang tidak mengenakkan. Bahkan ketaatan-Nya kepada Bapa membawa-Nya ke hukuman yang paling kejam; salib. Namun yang patut dicatat adalah ketaatan-Nya jugalah yang menyelamatkan kita