Yes. 50: 4-9; Maz. 31: 10-17; Flp. 2: 5-11; Mat. 27: 11-54
Hari ini adalah Minggu Sengsara atau juga disebut Minggu Palma/ Palm Arum yang memperingati masuknya Tuhan Yesus ke Yerusalem, disambut dengan sukacita, namun sekaligus merupakan saat Yesus memasuki masa-masa sengsara. Memasuki Minggu Sengsara ini, berita Yesaya didengungkan kepada kita:Yesaya 50:7 (TB) Tetapi Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu.Jika kita mengalami derita dalam hidup karena kita berlaku benar, ingatlah Tuhan seperti gunung batu yang kokoh bagi kita. Dia adalah kekuatan bagi setiap orang percaya. Yesus menunjukkan bagaimana ketaatan-Nya kepada Bapa merupakan ketaatan yang tetap Ia jalankan, juga di masa yang paling sulit. Bandingkan ketaatan Yesus dengan rancangan jahat pemuka agama yang dikendalikan oleh nafsu untuk membunuh Yesus yang mengganggu kenyamanannya. Bandingkan dengan Pilatus yang cuci tangan karena ia takut kedudukannya hilang karena terjadi huru-hara. Bandingkan juga prilaku penjahat yang disalibkan bersama Yesus. Bagaimana ketaatan mereka hanya sebatas ketakutan. Ketaatan Yesus inilah yang diingatkan Paulus untuk menjadi teladan bagi kita.Filipi 2:5-8 (TB) Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.Mari, dalam setiap langkah hidup, kita menyatakan seperti pemazmur :Mazmur 31:14-16 (TB) Tetapi aku, kepada-Mu aku percaya, ya TUHAN, aku berkata: "Engkaulah Allahku!" Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan orang-orang yang mengejar aku! Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu!Dengan tetap meneladan kepada Kristus yang tetap taat dan setia, bahkan sampai mati. Mari memasuki Minggu Sengsara dengan tetap setia kepada Tuhan yang memelihara hidup kita.