GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

TAKUTKAH BERSAKSI?

Terpublikasi Sat, 19 May 2018   

oleh:

Kis. 2 : 1-21; Mzm. 104 : 2-4, 35; Roma 8 : 22-27; Yoh. 15 : 26-27, 16 : 4-15

Hari Pentakosta dikenal sebagai hari raya panen bagi bangsa Yahudi. Bagi murid-murid Yesus yang bertekun dalam doa "panen" yang mereka dapati berbeda. Mereka tidak panen gandum namun mereka panen kehidupan baru di dalam Tuhan. Hidup mereka dibaharui oleh karena Roh Kudus yang menguatkan mereka untuk bersaksi. Allah tidak membiarkan mereka terpuruk dalam ketakutan namun berulang Yesus menampakkan diri menguatkan dan meneguhkan mereka. Setelah Yesus naik ke Surga, para murid bertekun menantikan penolong lain, yaitu Roh Kudus. Roh Kudus menolong para murid untuk bersaksi tentang Tuhan Yesus. Yohanes 15:26-27 (TB)  Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.

Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."Roh Kudus menolong setiap orang beriman untuk bersaksi tentang Dia. Mestinya tak ada ketakutan untuk bersaksi oleh karena kita bersaksi disertai oleh Roh Kudus. Namun sekaligus kesaksian itu bukan dilakukan dengan sembarangan sehingga menimbulkan penolakan. Kesaksian yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dan oleh para murid adalah sama karena mereka dikuatkan oleh Roh Kudus yang diutus kepada mereka; Yohanes 16:13-14 (TB)  Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku. Paulus pun menegaskan bahwa Roh Kudus menolong kita untuk bersaksi; Roma 8:26 (TB)  Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Jadi, kalau Firman hari ini menegaskan bahwa Roh Kudus-lah yang menolong kita untuk bersaksi, masih takutkah kita bersaksi tentang siapa yang kita percaya dalam hidup kita?

Bersaksi itu berasal dari diri kita dan dengan apa yang kita lakukan dalam hidup ini; mulai dengan apa yang kita bisa.