Yeh. 31 : 1-12; Gal. 6 : 11-18
Mesir adalah salah satu kerajaan besar di sekitar Israel. Kepada Mesir, Tuhan manyatakan bahwa mereka seperti pohon Aras yang tumbuh tinggi menjulang dengan berbagai cabang yang indah. Namun karena kesombongannya, inilah yang dinubuatkan Tuhan tentang mereka: Yehezkiel 31:10-12 (TB) Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena ia tumbuh tinggi dan puncaknya menjulang sampai ke langit dan ia menjadi sombong karena ketinggiannya, maka Aku telah menyerahkan dia ke dalam tangan seorang berkuasa di antara bangsa-bangsa, supaya ia memperlakukannya selaras dengan kejahatannya; Aku menghalau dia.
Orang-orang asing, yaitu yang paling ganas di antara bangsa-bangsa, akan menebang dia dan membiarkannya; di atas gunung-gunung dan di semua lembah cabang-cabangnya berjatuhan dan di semua alur sungai negeri itu ranting-rantingnya berpatahan dan semua bangsa di bumi pergi lari dari naungannya dan membiarkan dia. Kesombongan adalah sifat yang menghancurkan manusia. Kesombongan menjadikan manusia tidak mawas diri. Kesombongan menjadikan manusia tak lagi ingat kepada Tuhan. Jemaat Galatia juga berhadapan dengan orang Kristen Yahudi yang menyombongkan dirinya sendiri. Mereka merasa lebih beriman karena mereka adalah orang Yahudi, dan mereka melakukan sunat. Paulus mengingatkan: tanda kita beriman bukanlah seperti orang Yahudi itu. Yang menjadi tanda adalah: Galatia 6:14 (TB) Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.
Kita adalah milik Kristus yang telah memberikan kasih karunia kepada kita karena itu tandanya bukan tanda lahiriah namun merupakan perubahan hidup yang semata-mata beriman kepada Tuhan.
