Ayat Nats : “Ya Allahku, arahkanlah telinga-Mu dan dengarlah, bukalah mata-Mu dan lihatlah kebinasaan kami dan kota yang disebut dengan nama-Mu, sebab kami menyampaikan doa permohonan kami ke hadapan-Mu bukan berdasarkan jasa-jasa kami, tetapi berdasarkan kasih sayang-Mu yang berlimpah-limpah.”(Daniel 9:18 )
Doa pengakuan dosa Daniel memang sangat beralasan sebab kebebalan dan sikap tidak tahu diri bangsa Israel berulang dan berulang terjadi walau pun mereka berkali-kali juga sudah ditegur oleh Tuhan. Sikap Daniel kadang-kadang bukan sikap manusia pada umumnya yang tidak tahu bertobat. Mengapa? Sebab banyak dosa yang menimbulkan kenikmatan dalam hidup maka banyak orang memilih hidup dalam dosa sebab rasanya sayang jika diakhiri. Padahal upah dosa adalah maut namun banyak yang mengacuhkannya.
Terbelenggu dosa memang bukan perkara sederhana. Itulah ada istilah residevis, penjahat kambuhan, kapok lombok, kumat lagi, dll. Istilah-istilah itu ada karena memang ada banyak orang yang mengulangi terjatuh dalam dosa. Dan yang semakin memprihatinkan mereka mengajak orang lain untuk terlibat dan tidak gampang dinasihati, selalu ada cara untuk pembenaran diri. Daniel memahami bahwa Tuhan yang Maha Kasih itu adalah Tuhan yang adil juga, ketika keadilannya dinyatakan maka bisa saja murka yang Dia nyatakan. Kalau Tuhan sudah murka siapakah yang dapat menahannya?
Tidak ada kata terlambat untuk kembali kepada kehidupan yang baik dan benar sebab Tuhan lebih suka mengampuni dari pada menghukum. Amin
