Yes. 64: 1-9; Mzm. 80: 1-7, 17-19; 1 Kor. 1: 3-9; Mark. 13: 24-37
Hari ini kita memasuki Minggu Adven pertama. Itu artinya kita sedang bersiap untuk menyambut Natal. Adven ini mengajak kita berlatih untuk mempersiapkan diri kita menyambut kedatangan Tuhan untuk yang kedua; supaya kita bersiap diri. Mengapa? Terbukti bahwa dunia tidak siap untuk kedatangan Tuhan yang pertama. Sekalipun Dia sudah memberi banyak tanda dan pernyataan; Yesaya 64:4-5 (TB) Tidak ada telinga yang mendengar, dan tidak ada mata yang melihat seorang allah yang bertindak bagi orang yang menanti-nantikan dia; hanya Engkau yang berbuat demikian. Engkau menyongsong mereka yang melakukan yang benar dan yang mengingat jalan yang Kautunjukkan! Sesungguhnya, Engkau ini murka, sebab kami berdosa; terhadap Engkau kami memberontak sejak dahulu kala. Dunia tak menyambut Dia.
Hanya Maria, Yusuf,gembala dan orang Majus. Bahkan Herodes mencari untuk membunuh Dia. Tidakkah kita bersiap untuk kedatangan-Nya? Memang ada banyak hal yang akan terjadi; dan sejurus dengan itu banyak yang mengatakan sudah ada tanda-tanda kedatangan-Nya. Namun sebagai orang beriman kita tidak bileh dibingungkan dengan ada tanda ini dan itu, atau terjadi ini dan itu. Yang perlu kita miliki adalah kesiapan kita karena tak seorangpun yang tahu masanya; Markus 13:33 (TB) "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. Inilah yang diingatkan: hati-hati dan berjaga-jaga. Apa artinya? Bagi kita yang sudah menerima kasih karunia Allah yang begitu besar, dan dalam masa penantian diingatkan; 1 Korintus 1:7-9 (TB) Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karunia pun sementara kamu menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus. Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus. Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.
Setialah dalam masa penantian kita. Bertekunlah dalam iman. Milikilah pengharapan kepada Tuhan dalam hidup kita.
