Dan. 9 : 1-19; 1 Yoh. 2 : 18-25
Di tahun genapnya firman Tuhan tentang tujuhpuluh tahun keruntuhan Yerusalem, di zaman raja Darius, Daniel menaikkan doa pengakuan dosa dan permohonan belas kasihan kepada Tuhan;Daniel 9:18-19 (TB) Ya Allahku, arahkanlah telinga-Mu dan dengarlah, bukalah mata-Mu dan lihatlah kebinasaan kami dan kota yang disebut dengan nama-Mu, sebab kami menyampaikan doa permohonan kami ke hadapan-Mu bukan berdasarkan jasa-jasa kami, tetapi berdasarkan kasih sayang-Mu yang berlimpah-limpah.Ya Tuhan, dengarlah! Ya, Tuhan, ampunilah! Ya Tuhan, perhatikanlah dan bertindaklah dengan tidak bertangguh, oleh karena Engkau sendiri, Allahku, sebab kota-Mu dan umat-Mu disebut dengan nama-Mu!"Pernyataan Daniel ini atas kesadaran bahwa ia sebagai bagian dari Israel yang melakukan dosa dan merupakan bagian dari Israel yang memohon supaya Tuhan berbelas kasihan pada saat itu, setelah tujuhpuluh tahun masa murka Tuhan.
Pengakuan karya kasih Allah dalam hidup kita mestilah membangun dan mendorong kita untuk kuat dan teguh beriman kepada Tuhan; 1 Yohanes 2:24-25 (TB) Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari mulanya, itu harus tetap tinggal di dalam kamu. Jika apa yang telah kamu dengar dari mulanya itu tetap tinggal di dalam kamu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa. Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal. Jadi, mari kita terus menguatkan iman percaya kita kepada Tuhan, dalam keadaan yang kita hadapi dalam hidup ini karena kita percaya apapun keadaan yang kita alami bukan di luar karya Tuhan. Memang tidak terlalu mudah memahami masa yang sulit dalam hidup kita sebagai bagian dari karya Tuhan, atau mengakui segala yang kita raih adalah juga karena rancangan Tuhan. Namun, adakah yang terjadi di luar kendali Tuhan? Tuhan tetap menjagai kita dan merupakan sumber kehidupan dan kekuatan.
