GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

TUHAN BERPERAN DALAM KARYA

Terpublikasi Mon, 06 Aug 2018   

oleh:

Ul. 8 : 1-20; 1 Kor. 12 : 27-31

Siapa dulu, dong. Gue!!! 

Kata di atas seringkali terdengar dalam hidup kita; baik secara verbal maupun dalam bentuk tindakan. Orang menepuk dada atas keberhasilan yang ia capai; entah perjanjian yang berhasil, mendapat proyek besar, menyelesaikan kerja yang rumit dan masih banyak lagi. Kecenderungan inilah yang diingatkan : jangan ada pada orang beriman. Penulis kitab Ulangan menyarikan mengapa mereka tidak boleh menepuk dada; Ulangan 8:18 (TB)  Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

Ya. Semua dalam kasih karunia yang Tuhan Allah berikan kepada kita. Ini bukan berarti menyingkirkan peran kita dalam meraih semua itu. Bukan itu. Yang mau diingatkan : dalam karya dan kerja yang kita lakukan, Tuhan sang pemberi hidup menjadikan semua yang kita lakukan berhasil. 
Peran Tuhan juga ada dalam kehidupan jemaat. Tidak boleh seseorang atau sekelompok orang menepuk dada dan mengatakan : ia/ mereka yang berjasa atau paling berjasa dalam pertumbuhan dan perkembangan jemaat. 1 Korintus 12:27-28 (TB)  Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya. Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.  

Setiap jemaat mempunyai peranan. Dalam peran yang berbeda itu, Tuhan mengingatkan : jemaat adalah satu tubuh, dan peran yang berbeda-beda itu jemaat saling membangun satu dengan yang lain.
Jadi, ingatlah selalu: dalam karya yang kita lakukan, Tuhan ada.