1 Taw. 11 : 1-9 Wah. 7 : 13-17
Apa itu keberhasilan? Banyak orang menepuk dada dengan apa yang mereka anggap sebagai keberhasilan. Mereka menganggap prestasi yang mereka raih semata-mata oleh karena kekuatan dan kemampuan mereka. Penulis kitab Tawarikh dengan tegas menuliskan bahwa: 1 Tawarikh 11:9 (TB) Lalu makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab TUHAN semesta alam menyertainya. Ya. Semuanya adalah karena Tuhan. Tuhanlah yang menjadikan segala sesuatu baik adanya. Tuhanlah yang memungkinkan semua yang terjadi dalam "prestasi" Daud. Kesadaean seperti ini patut menjadi pernyataan setiap orang beriman dalam setiap prestasi yang diraih. Tentu hal ini dengan tidak menafikan kerja keras yang dilakukan.
Demi melihat orang yang berbaju putih, seorang tua-tua menanyakan siapakah mereka, dan Yohanes menjawab: Wahyu 7:14-15 (TB) Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.
Semua oleh karena Tuhan yang telah menyucikan mereka dengan darah Sang Anak Domba Allah. Bagaimana mereka kuat bertahan? Wahyu 7:17 (TB) Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
Mari, dalam pengakuan bahwa semua oleh karena kasih Tuhan, kita selalu menyandarkan setiap karya kita kepada-Nya; percaya dalam berhasil atau gagal Tuhan tetap ada dalam setiap langkah kehidupan kita. Dan bahwa Dia pasti merancangkan yang terbaik.