Yesaya 61 : 10 – 62 : 3 ; Mazmur 148 ; 1 Raja-raja 3 : 5 – 14 ; Yohanes 8 : 12 - 19
Selamat hari Minggu.
Tahun 2017 segera berakhir. Tentu ada banyak peristiwa yang kita alami. Suka-duka, keberhasilan-kegagalan, sehat-sakit. Atas semuanya itu, apa yang kita lakukan? Apakah kita menepuk dada atas keberhasilan di tahun 2017? Atau, kita meratapi kegagalan? Apakah kita belum bisa move on dari satu dua peristiwa yang kita alami?
Ketika Salomo menjadi raja, maka ia minta hikmat kepada Tuhan, untuk membedakan yang baik dan yang jahat. Dan bukankah atas semua peristiwa yang kita alami, di penghujung tahun 2017 ini kita juga patut memohon kepada Tuhan: hikmat dari-Nya. Supaya kita bisa menarik pelajaran memasuki tahun yang baru.
Dan jika kita menyimak lintasan tahun 2017, bukankah kita patut memuji Dia dalam hidup kita, seperti ajakan pemazmur;
Mazmur 148 : 13 (TB) Biarlah semuanya memuji-muji TUHAN, sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.
Karena Tuhan selalu menyertai kita dalam suka-dukanya hidup, dan Dia tak membiarkan kita tergeletak. Dialah terang dalam hidup kita.
Yohanes 8 : 12 (TB) Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
Hayatilah bahwa hidup kita selalu diterangi-Nya, dan hidup kita tak pernah lepas dari penyertaan-Nya.
