Hakim-hakim 5 : 1-11; 1 Korintus 14 : 26-40
Selamat hari Senin.
Perang bukanlah dipahami peperangan antara dua panglima perang dari dua bangsa. Perang dipahami sebagai pertarungan antara yang mereka sembah. Kemenangan Debora dan Barak atas Sisera juga dipahami demikian. Hakim-hakim 5:9-11 (TB) Hatiku tertuju kepada para panglima Israel, kepada mereka yang menawarkan dirinya dengan sukarela di antara bangsa itu. Pujilah TUHAN! Kamu, yang menunggang keledai betina putih, kamu, yang duduk di atas permadani, kamu, yang berjalan di jalan, ceriterakanlah hal itu! Di tempat-tempat penimbaan air, menurut suara orang-orang yang berdendang, di sanalah orang menyanyikan perbuatan TUHAN yang adil, perbuatan-Nya yang adil terhadap orang-orang-Nya di pedusunan di Israel. Pada waktu itu turunlah umat TUHAN ke pintu gerbang. Tuhan yang tidak tinggal diam. Tuhan yang bahkan berperang untuk Israel. Tidakkah itu juga yang berlaku dalam hidup kita? Tuhan memang memberi kepada kita talenta, hikmat, kepandaian, gelar, jabatan, kedudukan, wewenang dan banyak lagi yang lain. Tidakkah kita menyadari : semuanya itu Tuhan berikan kepada kita dan Tuhan berkarya dalam kita.
Karena itu nasehat Paulus kepada jemaat di Korintus yang selalu ribut tentang karunia Roh yang ada pada mereka, Paulus mengingatkan: 1 Korintus 14:37-40 (TB) Jika seorang menganggap dirinya nabi atau orang yang mendapat karunia rohani, ia harus sadar, bahwa apa yang kukatakan kepadamu adalah perintah Tuhan. Tetapi jika ia tidak mengindahkannya, janganlah kamu mengindahkan dia. Karena itu, saudara-saudaraku, usahakanlah dirimu untuk memperoleh karunia untuk bernubuat dan janganlah melarang orang yang berkata-kata dengan bahasa roh. Tetapi segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur.
Setiap kita boleh mensyukuri karunia Roh yang ada pada kita namun sebagaimana Tuhan sang pemberi karunia itu adalah Tuhan yang sopan dan teratur, maka setiap anggota jemaat yang ingin menyatakan karunia itu, mestilah sopan dan teratur karena itu wujud bahwa Tuhanlah yang berkuasa atas kehidupan umat-Nya.