GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

WARTAKAN INJIL KERAJAAN ALLAH

Terpublikasi Mon, 05 Feb 2018   

oleh:

2 Raj. 8: 1-6; Kis. 15: 36-41

Mewartakan Injil Kerajaan Allah merupakan tugas pengutusan setiap orang percaya. Menceritakan bagaimana Tuhan menjadi tuan yang baik dalam kehidupan kita. Itulah yang dilakukan oleh perempuan Sunem yang anaknya dibangkitkan oleh Elisa. Kepada raja, ia menceritakan kebaikan Tuhan melalui Elisa. 2 Raja-raja 8:4-5 (TB)  Raja sedang berbicara kepada Gehazi, bujang abdi Allah itu, katanya: "Cobalah ceritakan kepadaku tentang segala perbuatan besar yang dilakukan Elisa."Sedang ia menceritakan kepada raja tentang Elisa menghidupkan anak yang sudah mati itu, tampaklah perempuan yang anaknya dihidupkan itu datang mengadukan perihal rumahnya dan ladangnya kepada raja. Lalu berkatalah Gehazi: "Ya tuanku raja! Inilah perempuan itu dan inilah anaknya yang dihidupkan Elisa."Pernyataan Gehazi, abdi Eliza menegaskan dan meneguhkan kesaksian perempuan Sunem.

Kesaksian dan pewartaan Injil yang dilakukan oleh Paulus dan Barnabas menjadikan banyak orang percaya. Namun, ketika mereka akan meneguhkan orang-orang percaya, ternyata mereka berselisih tentang Yohanes Markus, sampai akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah. Kisah Para Rasul 15:39-41 (TB)  Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus. Tetapi Paulus memilih Silas, dan sesudah diserahkan oleh saudara-saudara itu kepada kasih karunia Tuhan berangkatlah ia mengelilingi Siria dan Kilikia sambil meneguhkan jemaat-jemaat di situ. Perselisihan tidak menjadikan Paulus dan Barnabas tidak lagi melaksanakan tugas pengutusannya. Mereka tetap melakukannya, dan dengan demikian firman Tuhan semakin tersebar. 

Dalam segala peristiwa dan keadaan, bahkan kadang yang tidak nyaman seperti yang dialami oleh Paulus dan Barnabas - jangan pekabaran Injil berhenti. Tetaplah wartakan Injil Kerajaan Allah.