GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

YANG BAIK, BERBUAH YANG BAIK

Terpublikasi Tue, 22 Jan 2019   

oleh:

Nehemia 5 : 1-13; Lukas 2 : 39-52

Selamat hari Sabtu.
Berlaku adil kepada diri sendiri dan orang lain, khususnya ketika kita ada dalam himpitan kesulitan tidaklah mudah.
Itulah yang dialami oleh orang Israel. Mereka yang masih tinggal di reruntuhan Yerusalem justru saling mencekik satu dengan yang lain. Ada yang memberi bunga yang besar atas pinjaman, bahkan ada yang menjadikan saudara mereka sebagai budak. Oleh karena itu Nehemia menegur mereka, dan mereka memperbaiki diri dan bersuka; Nehemia 5:9-13 (TB)  Kataku: "Tidaklah patut apa yang kamu lakukan itu! Bukankah kamu harus berlaku dengan takut akan Allah kita untuk menghindarkan diri dari cercaan bangsa-bangsa lain, musuh-musuh kita?
Juga aku dan saudara-saudaraku dan anak buahku telah membungakan uang dan gandum pada mereka. Biarlah kita hapuskan hutang mereka itu! Biarlah kamu kembalikan kepada mereka hari ini juga ladang mereka, kebun anggur, kebun zaitun dan rumah mereka, pula hapuskanlah hutang mereka, yakni uang serta gandum, anggur dan minyak yang kamu tagih dari pada mereka!" Berkatalah mereka: "Itu akan kami kembalikan! Dan kami tidak akan menuntut apa-apa dari mereka. Kami akan lakukan tepat seperti yang engkau perintahkan!" Lalu aku memanggil para imam dan menyuruh mereka bersumpah, bahwa mereka akan menepati janji mereka. Juga kukebas lipatan bajuku sambil berkata: "Demikianlah setiap orang yang tidak menepati janji ini akan dikebas Allah dari rumahnya dan hasil jerih payahnya. Demikianlah ia dikebas dan menjadi hampa!" Dan seluruh jemaah berkata: "Amin," lalu memuji-muji TUHAN. Maka rakyat berbuat sesuai dengan janji itu.
Kehidupan yang adil dan setara itulah yang kemudian dialami oleh bangsa Israel di reruntuhan Yerusalem. Mereka menepati janji untuk berlaku adil kepada sesamanya dan menghentikan praktek kecurangan. Hidup benar itulah juga yang dilakukan oleh Maria dan Yusuf. Mereka mendidik dan mengasuh Yesus dengan segala kebenaran; Lukas 2:39-40 (TB)  Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya. Hasilnya memang kelihatan dengan apa yang terjadi kepada Yesus.
Ketika ia tertinggal di Yerusalem, dan setelah ditemukan, Lukas 2:46-47 (TB)  Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya.
Oleh karena apa yang mereka berdua lakukan dengan kebenaran maka mereka mampu mengasuh Yesus dengan baik. Sudahkah kejujuran, keadilan, kebenaran ada dalam hidup kita? Apakah kita mendidik anak-anak kita dengan semuanya itu, dan memberi contoh melalui apa yang kita lakukan?

Didikan yang baik akan menghasilkan yang baik juga.