Matius 23:37-39
Dalam sebuah perlombaan bayi merangkak, yg disebut sebagai pemenang adalah bayi yang paling cepat sampai ke garis finis. Bagaimana para bayi tersebut bisa smp ke garis finis dengan cepat? Ibu para bayi itu berada di garis finis. Mereka berterik memanggil nama anaknya, melambaikan tangan, menunjukkan main yg mereka senangi. Dan ternyata membawa sang bayi sampai ke finis, menghampiri Ibunya di garis finis tidak mudah.
Sepanjang arena perlombaan, panitia dengan sengaja menemptakan banyak maian yang disukai para bayi. Karena itu, sekalipun sang ibu sudah berteriak-teriak memanggil namanya, melambai2kan tangannya, ada saja bayi yang malah asyik dengan mainannya. Mereka tdk bergeming dengan mainannya.
Perlombaan bayi merangkak ini menyadarkan saya akan sikap manusia kepada Tuhan. Berkali2 dengan berbagai macam cara Tuhan memanggil manusia untuk datang kepadaNya. Sayangnya respon manusia seperti bayi2 dalam perlombaan bayi merangkak. Asyik dengan "mainan" yang ada disekitarnya, misalnya bisnis, pekerjaan, karier, keluarga, komunitas, gadget, hobby dan sebagainya. Dalam Matius 23:37 Tuhan menggambarkan sama seperti induk ayam yang rindu mengumpulkan anak2nya dibawah sayapnya tapi anak2nya tidak mau.
Saudaraku, Tuhan memanggil kita.Dia sangat merindukan kita datang dan mendekat kepadaNya. Karena itu, mari arahkan perhatian, pendengaran dan hati kita kepadaNya