GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

KEBAKTIAN INTERGENERASI DALAM RANGKA HARI ANAK NASIONAL DI GKI PAMULANG

Tanggal Buat: Fri, 03 Aug 2018     Tanggal Sunting: Fri, 03 Aug 2018     oleh:

Tahukah saudara berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) No 44, tanggal 19 Juli 1984, setiap tanggal 23 Juli di Indonesia dirayakan sebagai Hari Anak Nasional. Siapakah anak itu? Menurut Undang-undang perlindungan anak, anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun. Apa saja hak-hak anak yang perlu dilindungi? Ada 4 hak dasar anak menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yaitu hak tumbuh dan berkembang, hak partisipasi, hak perlindungan dan hak hidup lebih layak. Apa saja peran gereja untuk anak-anak? Gereja mempunyai peran untuk memberi tempat bertumbuh dan berkembang pada anak-anak supaya mereka menjadi pribadi yang utuh, baik jasmani maupun rohani. Dalam kaitannya dengan hak-hak anak, gereja bertanggung-jawab dan mempunyai andil besar dalam merangsang potensi anak khususnya pada aspek rohani atau spiritual.

Pada Minggu, 29 Juli 2018 lalu, Gereja Kristen Indonesia Pamulang merayakan Hari Anak Nasional dalam bentuk Kebaktian Intergenerasi dengan tema 5 Roti dan 2 Ikan. Anak, Remaja dan Pemuda mengambil bagian sebagai penatalayan, baik sebagai penerima tamu, pembaca warta, prokantor, lektor, pemazmur, paduan suara, pendoa syafaat serta petugas persembahan. Firman Tuhan juga dikemas sedemikian rupa supaya dapat dimengerti dari anak sampai dewasa. Pukul 07.00 dan 09.30 wib disampaikan oleh Pdt. Woro Tobing sedangkan pukul 17.00 wib oleh Pdt. Benget Tambunan. Pada kesempatan ini tampil pula paduan suara anak dan remaja (PSAR) membawakan 2 buah lagu yang indah.

Dalam kotbahnya Pdt. Woro Tobing mengingatkan gereja agar secara serius memperhatikan generasi muda yang makin banyak meninggalkan gereja-gereja tradisional yang tidak lagi relevan dengan kehidupan generasi muda zaman now. Gereja harus berani membongkar dan mereformasi budaya yang tidak berpihak pada anak karena anak adalah masa kini dan masa depan. Belajar dari kisah 5 Roti dan 2 Ikan, seorang anak memainkan perannya menjadi berkat bagi orang banyak. Ia rela memberikan apa yang terbaik yang ada pada dirinya. Kehadiran anak inilah yang menjadi simbol Kristus yang memberi hidupnya bagi orang banyak.

Mari kita sebagai bagian dari jemaat, masyarakat dan warga negara semakin peduli dan bertindak nyata dalam melindungi dan memenuhi hak-hak dasar anak. Selamat Hari Anak Nasional, Tuhan Yesus memberkati.