Pada 22-23 November 2019 lalu, Komisi Kespel dan Oikmas GKI Klasis Jakarta II (Kajadu) mengadakan Temu Raya Pegiat Kespel untuk 13 jemaat yang berada di wilayah Kajadu, bertempat di Kinasih Resort & Conference, Caringin Bogor. Menurut Ketua Panitia, Pnt. Ishak Hutagalung, temu raya kali ini bertema Kespel Kajadu yang peka, toleran dan inklusif. Kegiatan dibuka oleh ketua umum BPMK Jakarta II, Pdt. Woro Indyas Tobing. Hadir pada kesempatan tersebut pegiat lapangan dan perwakilan badan pelayanan di lingkup Kespel dari GKI Ampera, GKI Bintaro, GKI Bintaro Utama, GKI Ciledug Raya, GKI Cinere, GKI Graha Raya, GKI Kebayoran Baru, GKI Maleo Raya, GKI Palsigunung, GKI Pamulang, GKI Pondok Indah, GKI Sarua Indah serta GKI Serpong. Pdt. Woro mengingatkan peserta akan Visi Kajadu yaitu Integritas iman yang menjiwai kekeluargaan, peduli dan terbuka. Serta Misi terkait Kespel yaitu melaksanakan kesaksian dan pelayanan dengan sikap peduli, berbelas kasih dan bermurah hati kepada sesama diluar lingkup persekutuan (interreligius ministry). 13 jemaat terikat sebagai keluarga besar untuk mencapai hal tersebut, agar bersama-sama bersaksi dan melayani sehingga berdampak lebih besar.
Selain renungan, ice beaking, games, sesi foto serta yoga yang membuat acara menarik, sharing kegiatan Kespel dari masing-masing jemaat juga menjadi acara yang cukup penting. 5 perwakilan jemaat mempresentasikan praktek baik dan pengalaman di wilayahnya masing-masing (baik kesulitan serta keberhasilan yang dihadapi di lapangan terkait bidang Kespel) yaitu GKI Bintaro, GKI Maleo Raya, GKI Ciledug Raya, GKI Pamulang dan GKI Kebayoran Baru. Ada satu kegiatan Komunitas Basis terkait Pendidikan Agama Kristen (PAK) di Maleo Raya yang cukup lengkap disampaikan baik lewat penjelasan maupun data yang dibagikan ke peserta. Mulai dari latar belakang, tujuan, sasaran, program, capaian serta model pendekatan PAK di luar gereja sehingga memudahkan peserta untuk memahaminya. Banyak praktek baik disharingkan di sesi ini. Karena keterbatasan waktu informasi dan data yang disampaikan belum lengkap sehingga perlu ditindak-lanjuti panitia agar memudahkan replikasi bagi jemaat lainnya.
Temu Raya hari kedua menghadirkan 3 orang narasumber yang kompeten di bidangnya masing-masing yaitu Thomas Suhardja sebagai praktisi team building, Pdt. Bonnie Andreas dari BPMSW GKI SW Jateng dan Gus Aan Anshori dari Jaringan Islam Anti Diskriminasi (Gusdurian) yang diharapkan memperkaya wawasan para peserta yang hadir. Salah seorang peserta senior dari Palsigunung, Ibu Margaretha menyampaikan “Acara sangat baik, berkesan, penjelasannya bagus, sharing pelayanan yang disampaikan sebagian besar sudah dijalankan.” Peserta lainnya, Bpk Djoni dari Bintaro mengatakan “Saya dapat mengenal pembina, pengurus dan aggota Komisi Kespel Jakarta II. Kegiatan ini belum menjawab 100% sehingga kerjasama Kespel Kajadu perlu ditingkatkan, khususnya untuk lintas iman.” Sedangkan Ketua Kespel BPMK Jakarta II, Pnt. Oembardito menyampaikan akan ada tindak-lanjut pasca kegiatan temu raya ini, yaitu pembentukan Panitia Karya Bakti Lintas Iman. Selamat untuk kerja keras semua panitia, semoga kegiatan ini menjadi dupa yang harum dan berkenan bagi Tuhan.
Solideo Gloria!