Daniel 8 : 1-14; Ibrani 10 : 26-31
Selamat hari Senin.
Kuasa dan kekuasaan adalah dambaan banyak orang karena dengan kuasa dan kekuasaan itu orang bisa melakukan apa saja. Gambaran itulah yang diperlihatkan Daniel untuk memperlihatkan bagaimana tanduk sebagai lambang kuasa dipakai untuk mendapatkan kuasa itu; menanduk dengan sembarangan, menyerang yang lain. Daniel 8:5-6 (TB) Tetapi sementara aku memperhatikannya, tampak seekor kambing jantan datang dari sebelah barat, yang melintasi seluruh bumi tanpa menginjak tanah; dan kambing jantan itu mempunyai satu tanduk yang aneh di antara kedua matanya. Ia datang pada domba jantan yang dua tanduknya dan yang kulihat berdiri di depan sungai itu, lalu menyerangnya dengan keganasan yang hebat. Kegaduhan-kegaduhan seperti ini untuk menunjukkan siapa yang kuat dan bisa berkuasa atas yang lain. Merasa diri paling kuat, paling benar, paling berkuasa bukanlah sikap yang tepat dalam hidup, apalagi sebagai pengikut Kristus. Kebenaran sudah dinyatakan kepada kita dan kepada dunia. Oleh karena itu setiap kita diajak untuk mempertahankannya dalam hidup kita.
Namun jika tidak, bahkan menolaknya, penulis kitab Ibrani mengatakan; Ibrani 10:28-29 (TB) Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi. Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia? Atas semuanya itu dikatakan; Ibrani 10:30 (TB) Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya." Akan dimintakan pertanggungjawaban kita dalam hidup ini tentang apa yang kita percaya.
Bagaimana kita menjalaninya dalam hidup, selain dari percaya dan terus bersandar kepada-Nya?