GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

AKUILAH TUHAN DALAM HIDUPMU

Terpublikasi Sat, 11 Nov 2017   

oleh:

Yeh. 7: 10-27; Mat. 12: 43-45

Murka Allah tidaklah bisa satu makhluk pun yang mampu meredakan dan menghentikan-Nya. Murka Allah karena manusia memberontak kepada-Nya. Dan murka itu semata-mata mau mengingatkan: Yehezkiel 7:10-11, 27 (TB)  Lihat, harinya sungguh datang: malapetaka akan menimpa, kelaliman bertunas, keangkuhan bertaruk. 

Kekerasan bersimaharajalela, yang menjadi penopang segala kejahatan. Tidak ada dari mereka yang tertinggal, baik dari kelimpahan mereka maupun dari kemewahannya; kemolekannya pun akan terhapus. Raja akan berkabung dan pemimpin akan diliputi kekagetan dan tangan seluruh penduduk negeri itu menjadi lemas ketakutan. Aku akan perbuat terhadap mereka selaras dengan tingkah lakunya dan Aku akan menghakimi mereka selaras dengan cara mereka menghakimi. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN." Menyatakan :"Akulah TUHAN", ya. Tentu jangan menanggapi dengan sinis pernyataan itu. Seakan Tuhan membutuhkan pengakuan. Pengakuan di atas juga mau menunjukkan bahwa manusia dan makhluk yang lain hidupnya tergantung kepada Tuhan. Tuhan adalah sumber kehidupan bagi dunia ini dan isinya. Tanpa Tuhan tak akan ada dunia ini.

Iman inilah yang patut ada dalam hidup kita. Iman itu perlu terus kita hidupi setiap hari. Mengapa? Karena ketika kita tidak menghidupinya setiap hari, itu seperti yang dikatakan Tuhan Yesus dalam kitab Matius; Matius 12:43-45 (TB)  "Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian. Tetapi ia tidak mendapatnya. Lalu ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersih tersapu dan rapi teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula. Demikian juga akan berlaku atas angkatan yang jahat ini."

Kita akan dikuasai roh yang lain, sehingga kita tak mampu hidup benar dalam hidup kita.