GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Anak-anak Allah yang Mewarta

Terpublikasi Mon, 15 Apr 2024   

oleh:

Kisah Para Rasul 3:12-19; Mazmur 4; 1 Yohanes 3:1-7; Lukas 24:36b-48

Selamat hari Minggu Paskah Ketiga.

Kesaksian Petrus dan Yohanes di Bait Allah tentang kuasa yang membuat mereka menyembuhkan orang yang lumpuh di salah satu pintu gerbang Bait Allah mengingatkan orang banyak tentang karya kasih Tuhan. Kisah Para Rasul 3:15-16, 19 (TB)  Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi. Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua. Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, Undangan kepada semua orang supaya percaya dalam nama Yesus diberikan karena mereka adalah saksi yang mengetahui Yesus adalah Mesias. 

Suatu keberanian yang dilakikan oleh para murid setelah pada awalnya, di Paskah pertama mereka masih merasa takut, bingung  karena kubur kosong, mayat Yesis tidak ada, dan sementara mereka mendengar kabar bahwa Tuhan Yesus bangkit. Para murid menjadi saksi kebangkitan-Nya dalam proses perjumpaan dan dikuatkan kembali oleh Tuhan Yesus (Luk. 24:44-45), dan penegasan Tuhan Yesus; Lukas 24:46-49 (TB)  Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.

Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi."Dengan kuasa dari Allah, para murid bersaksi tentang kuasa kasih Tuhan dalam Tuhan Yesus. 1 Yohanes 3:3-5 (TB)  Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci. Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa. 

Oleh karena itu undangan bagi setiap orang; meninggalkan dosa, dan menjadi anak-anak Allah (1 Yoh. 3:1), dan mempertahankan itu dalam hidup kita. 1 Yohanes 3:6 (TB)  Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia. 

Tetaplah menjadi anak-anak Allah yang mewartakan kebenaran kuasa kasih Tuhan.

Doa:
Anggota jemat yang mau rajin berdoa.