GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

BERIMAN

Terpublikasi Mon, 07 Jan 2019   

oleh:

Daniel 2 : 1-19; Efesus 4 : 17- 5 : 1

Selamat hari Senin.

Bolehkah menjadi orang Kristen tetap pemarah? Tetap mencuri? Tetap berbohong? Tetap curang? Mengapa? 
Itu tentu pertanyaan-pertanyaan kita, apalagi jika kita menghadapi orang atau sekelompok orang yang bersama dengan kita dan mereka menganggap hal itu biasa, dan boleh dilakukan. Kita sering menyebut diri sebagai orang beriman. Bagaimana jika orang beriman tetap pemarah, pencuri, pembohong dan curang? Di manakah imannya berbicara? 
Itulah yang dinasehatkan Paulus kepada jemaat Efesus. Mengapa?
Efesus 4:20-24 (TB)  Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus. Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Kita adalah orang-orang yang dikuduskan dan oleh karena itu prilaku negatif hendaklah dibuang dari hidup kita, diganti dengan prilaku baru yang berkenan kepada Tuhan. Prilaku baru itu semata-mata menunjukkan bahwa kita benar-benar mau bersandar kepada Tuhan dalam hidup kita.
Hidup yang bersandar kepada Tuhan juga dialami oleh Daniel ketika raja hendak membunuh seluruh orang bijaksana karena mereka tidak mampu memberi jawab tentang mimpi raja.
Oleh karena itu Daniel minta waktu dan sebagai orang beriman, ia semata-mata ingin menggantungkan hidupnya kepada Tuhan dan karena itu Daniel memohon kasih sayang Tuhan bersama sahabat-sahabatnya; Daniel 2:17-19 (TB)  Kemudian pulanglah Daniel dan memberitahukan hal itu kepada Hananya, Misael dan Azarya, teman-temannya, dengan maksud supaya mereka memohon kasih sayang kepada Allah semesta langit mengenai rahasia itu, supaya Daniel dan teman-temannya jangan dilenyapkan bersama-sama orang-orang bijaksana yang lain di Babel. 

Maka rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Lalu Daniel memuji Allah semesta langit. Beriman berarti kesediaan kita bergantung hanya kepada Tuhan sekaligus kesediaan kita untuk berubah dari kehidupan lama menuju kehidupan baru.