Kej. 20: 1-18; Gal. 3 : 23-29
Selamat hari Kamis.
Berkata dan bertindak jujur juga di zaman kita sekarang ini bukanlah hal yang menyenangkan orang. Di zaman "manusia adalah srigala bagi sesamanya" hanya menyisakan prinsip yang dianggap kebenarannya: "aku makan duluan sebelum aku dimakan duluan", sehingga yang terjadi adalah semangat untuk menjatuhkan, mengambil bahkan merebut dengan cara dan jalan yang tidak jujur. Di dunia seperti ini, sebagai orang beriman, tidakkah kita memilih tetap jujur dalam hidup kita? Lihatlah orang-orang di lembaga anti korupsi yang keluar dengan rompi orange. Tidak malukah mereka dan keluarga mereka? Ketidakjujuran yang dilakukan Abraham kepada Abimelekh menjadikan Abimelekh mengambil Sara sebagai istrinya namun Tuhan mengingatkan Abimelekh dalam mimpinya, dan ia terbebas dari hukuman. Sebagai orang beriman kita hidup oleh iman percaya kita. Iman itulah yang menuntun kita untuk terus dan tetap menjadi anak-anak Allah dalam hidup; Galatia 3:25-29 (TB) Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun. Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.
Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah. Kristuslah yang menjadikan kita mampu untuk terus berlaku benar dalam hidup kita, dan Dia tetap memelihara hidup kita.
Tetaplah jujur, tetaplah berlaku benar. Jangan pernah menjadi srigala bagi sesamamu karena itulah hidup anak-anak Allah.