GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Berpengharapan kepada Tuhan

Terpublikasi Wed, 03 Dec 2025   

oleh:

Mazmur 124; Yesaya 54:1-10; Matius 24:23-35

Selamat hari Rabu.

Hidup tanpq pengharapan adalah hal yang paling tidak menyenangkan. Bahkan menyengsarakan. Semuanya gelap dan buntu. Yesaya memakai idiom mandul (Yes. 54:1). Namun dengan kasih Tuhan, yang tak berpengharapan mendapatkan sukacita karena kasih-Nya. Yesaya 54:1 (TB)  Bersorak-sorailah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembiralah dengan sorak-sorai dan memekiklah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami, firman TUHAN. Karena Tuhan kembali mengasihi Israel, sukacita meluap. Dari tanpa pengharapan menjadi orang yang penuh harapan, keadaan Israel dipulihkan
(Yes  54:2-10). Semua karena kasih Tuhan, maka semua mendapatkan damai sejahtera. Mazmur 124:8 (TB)  Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. Karena kasih Tuhan maka hidup manusia terpelihara. Oleh karena itu peringatan bagi orang percaya supaya tidak diombang-ambingkan dengan kabar tentang kedatangan Mesias. Matius 24:24-25 (TB)  Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.

Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu. Karena kedatangannya adalah pasti namun waktunya tak seorang pun yang tahu, hanya Bapa yang tahu. Namun diingatkan; Matius 24:32-33 (TB)  Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.

Karena itu berjaga-jagalah. Tetaplah beriman dan menaruh pengharapan kepada Tuhan.

Doa:
Kesediaan diri untuk bekerjasama dalam pelayanan di gereja.