Mazmur 61; 2 Raja-raja 15:1-7; Matius 10:5-15
Selamat hari Rabu.
Seorang pemimpin tentu diharapkan menjadi teladan dalam hidupnya; ia mempunyai spiritualitas yang baik. Dalam 2 Raj. 15:1-7, raja Azarya melakukan yang benar namun sayangnya ia membiarkan penyembahan illah lain. 2 Raja-raja 15:3-4 (TB) Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya. Namun demikian, bukit-bukit pengorbanan tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu. Karena itulah ia sakit kulit, dan ia digantikan oleh Yotam (2 Raj. 15:6-7). Pemazmur mengingatkan supaya setiap orang-termasuk raja-hendaklah hanya bersandar kepada Tuhan. Mazmur 61:3-5 (TB) (61-4) Sungguh Engkau telah menjadi tempat perlindunganku, menara yang kuat terhadap musuh. (61-5) Biarlah aku menumpang di dalam kemah-Mu untuk selama-lamanya, biarlah aku berlindung dalam naungan sayap-Mu!
(61-6) Sungguh, Engkau, ya Allah, telah mendengarkan nazarku, telah memenuhi permintaan orang-orang yang takut akan nama-Mu. Dan Tuhan menjadi pokok selamat satu-satunya bagi umat.
Itulah juga yang Tuhan Yesus ajarkan kala Ia mengutus para murid mewartakan Injil; kepada orang yang mau taat kepada Tuhan (orang Samaria dianggap orang yang tidak taat kepada Taurat karena mengawini bangsa lain; band. Mat. 10:5-6). Matius 10:7-11 (TB) Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma. Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat.
Mewartakan Injil adalah tugas semua orang, dan mereka diajak untuk selalu bergantung kepada Tuhan, Dialah yang menyediakan segala kebutuhan umat-Nya.
Doa:
Kesediaanku untuk mempersembahkan diri untuk pelayanan.