Ester 8 : 1-17; Wahyu 2 : 8-11
Selamat hari Selasa.
Kepasrahan kepada Tuhan dan ketekunan menantikan pertolongan Tuhan itu adalah dua hal yang dilakukan oleh orang beriman dalam pergumulannya dalam hidup. Memang tidak mudah menjalani hal ini, namun bukan tidak mungkin dilakukan. Itulah yang dilakukan oleh Ester, dan hasilnya Raja memulihkan keadaan Mordekhai, pamannya dan bangsa Israel. Ester 8:15-17 (TB) Dan Mordekhai keluar dari hadapan raja dengan memakai pakaian kerajaan dari pada kain ungu tua dan kain lenan, dengan memakai tajuk emas yang mengagumkan serta jubah dari pada kain lenan halus dan kain ungu muda. Maka kota Susan pun bertempiksoraklah dan bersukaria: orang Yahudi telah beroleh kelapangan hati dan sukacita, kegirangan dan kehormatan. Demikian juga di tiap-tiap daerah dan di tiap-tiap kota, di tempat mana pun titah dan undang-undang raja telah sampai, ada sukacita dan kegirangan di antara orang Yahudi, dan perjamuan serta hari gembira; dan lagi banyak dari antara rakyat negeri itu masuk Yahudi, karena mereka ditimpa ketakutan kepada orang Yahudi. Pemulihan semacam ini tentu tidaklah mudah didapat. Perlu ketekunan dalam menantikan pertolongan Tuhan, bahkan seringkali orang hampir-hampir putus asa, padahal jelas pernyataan Tuhan bahwa Dia-lah sumber pertolongan bagi umat-Nya.
Itulah yang Tuhan lakukan kepada jemaat Smirna. Ketika penganiayaan dan cemoohan mereka alami, Tuhan Yesus mengingatkan : Wahyu 2:9-11 (TB) Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu — namun engkau kaya — dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis. Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."
Tuhan menguatkan dan meneguhkan mereka yang mengalami aniaya dan fitnah dari orang Yahudi. Mereka diajak untuk tetap kuat bertahan dan mengungat: siapa yang bertahan sampai akhir, mendapat mahkota kehidupan.
Tidakkah semua orang merindukannya?
Bertahan dan bertekunlah dalam beriman kepada Tuhan.
Doa:
Memohon supaya Tuhan memberikan kekuatan untuk bertekun dalam beriman kepada Dia sampai pada akhirnya.